1. Wayang
Deskripsi:
Wayang merupakan seni bercerita tradisional yang berasal dari Pulau Jawa yang dibawakan oleh sang dalang. Wayang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu wayang golek dan wayang kulit. Biasanya pergelaran wayang yang berasal dari Mahabharata dan Ramayana diiringi musik gamelan. Selama sepuluh abad wayang berkembang di kerajaan Jawa dan Bali serta di daerah pedesaan. Wayang telah menyebar ke pulau-pulau lain (Lombok, Madura, Sumatera dan Kalimantan) di mana penampilan dan musikalisasinya telah dikembangkan. Menurut UNESCO tahun 2008, wayang sudah dipatenkan.
2. Keris
Deskripsi:
United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang merupakan organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. "Dunia telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia sejak 25 November 2005," kata pendiri sekaligus Direktur Museum Neka Ubud, Pande Wayan Suteja Neka, Kamis (17/7).
3. Sapi Madura
Sapi Madura baru saja dipatenkan yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur sebagai galur murni dan Kementrian Pertanian telah menyetujui upaya ini. Penyerahan hak paten tersebut dilangsungkan di saat yang bersamaan pada acara Expo Peternakan dan Kontes Ternak se-Jatim di Taman Wisata Tirta Warna, Dander, Bojonegoro, tanggal 19-21 November kemarin.
Deskripsi:
Salah satu budaya bangsa Indonesia yang telah di patenkan oleh UNESCO (United Nations Educatonal Scientific Cultural Organization) adalah batik, yang mana terpilih atau telah didaftarkan oleh pemerintah pada tanggal 2 Oktober 2009 pada Program dan Kegiatan yang bertujuan untuk melindungi warisan budaya. Batik ini merupakan kerajinan tangan tradisional yang mempunyai motif dan corak yang sangat indah dengan perkembangan penggunaan warna-warna cerah dari generasi kegenerasi sejak awal abad ke-19. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dimungkinkan akan memasukkan budaya batik sebagai ‘Muatan Lokal’ dan salah satu daerah yang terkenal dengan batiknya adalah batik di Kota Pekalongan.
5. Rasa Sayange
Deskripsi:
Lagu ini berasal dari Maluku dan sempat terjadi kontroversi karena penggunaan lagu ini oleh Departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar bulan Oktober 2007. Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay archipelago), Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu "Rasa Sayange" adalah milik Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi Maluku sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah salah. Gubernur melihat bukti otentik bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Maluku, dan setelah bukti tersebut terkumpul, akan diberikan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa membuktikan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Indonesia. Bagaimanapun, bukti tersebut akhirnya ditemukan. 'Rasa Sayange' diketahui direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo 1962. Pada tanggal 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia]. Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Malaysia menyebutkan bahwa mereka mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik bersama, antara Indonesia dan Malaysia. Tentang bukti rekaman "Rasa Sayange", bukti lagu tersebut direkam oleh Lokananta, Solo, Indonesia pada tahun 1962 dalam piringan hitam Gramophone. Rekaman master dari piringan ini masih disimpan oleh Perum PNRI Cabang Surakarta yang dahulunya adalah PN Lokananta. Namun ini tidak bisa dijadikan bukti kuat karena teks asli lirik lagu tidak pernah ditemukan. Ini dikenal sebagai rekaman pertama terhadap lagu ini. Piringan hitam tersebut didistribusikan sebagai souvenir kepada partisipan Asian Games ke 4 tahun 1962 di Jakarta, dan lagu "Rasa Sayange" adalah salah satu lagu rakyat Indonesia di piringan tersebut, bersama dengan lagu etnis lain Indonesia seperti Sorak-sorak Bergembira, O Ina ni Keke, dan Sengko Dainang. Namun, pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, lahir kesalahpahaman antara Jero Wacik dan Rais Yatim. Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto, Malaysia mengakui itu milik Indonesia,” kata Dharma pada tanggal 12 November 2007.
Deskripsi:
Reog Ponorogo merupakan asal Ponorogo, Jawa Timur yang sempat dibajak oleh negara tetangga Indonesia yaitu Malaysia. Namun, tarian ini sudah dipatenkan tertanggal 11 Februari 2004. Tarian ini muncul kemiripan dengan Tarian Barongan (Ponorogo) yang jiplakan alias barongan melayu, berdasarkan situs www.heritage.gov.my adalah warisan Melayu yang dilestarikan dan dapat dilihat di Batu Pahat, Johor dan Selangor, Malaysia. Kemiripan tersebut terletak pada alur ceritanya. Dimana Tarian Reog Ponorogo menceritakan tentang: Prabu Kelono Siswandono yang berangkat dari Kerajaan Bantarangin yang merupakan cikal bakal Ponorogo menuju Daha, Kediri, untuk melamar Putri Songgolangit. Tiba –tiba di tengah perjalanan , rombongan Prabu Klono Siswandono dihadang oleh makhluk yang berwujud kepala harimau berhiaskan burung merak di atasnya, yang akhirnya dapat juga di kalahkan oleh si Prabu. Sedangkan untuk Tarian Barongan, menjelaskan tentang penggambaran kisah di zaman Nabi Sulaiman dengan binatang yang sedang bercakap-cakap antara seekor harimau dengan burung merak. Mereka menari bersama dengan posis merak berada di kepala harimau. Kemudian lewatlah pamong (juru iring) bersama garong yang sedang mengiringi Putri Raja dan turun dari kudanya untuk ikut menari bersama dengan kedua binatang tersebut.
Deskripsi:
Tarian ini pernah menjadi rumor bahwa pernah diklaim oleh Malaysia. Alasannya, Malaysia pernah menuturkan bahwa iklan pariwisata Malaysia yang pernah ditampilkan dan di dalamnya terdapat tarian pendet adalah dibuat oleh pihak Swasta, yaitu Discovery Channel Singapura. Discovery Channel sudah meminta maaf atas kelalaian tersebut dan mengakui bahwa tarian tersebut berasal dari Indonesia serta permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada Kementerian Pariwisata Indonesia. Jadi, pengklaiman Malaysia atas tarian tersebut dan pernyataan Discovery Channel lewat acaranya tidaklah benar, yang benar adalah Tari Pendet memang milik Indonesia dan Bali.
Deskripsi:
Konon, PLTH temuan warga Kecamatan Pujon ini, bisa menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir sekalipun. Bedanya, PLTH temuan Mbah Mbing lebih ramah lingkungan. Tidak berisik. Tidak berlimbah. Tanpa suara dan tentunya, hemat ribuan kabel listrik. Pembuat alat ini adalah Slamet Hariyanto, umur 51 tahun atau biasa disapa Mbah Mbing ini tinggal di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupatan Malang. Pembangkit listrik yang sudah dirancang sedemikian rupa itu, mampu menghasilkan tenaga listrik maksimal. 1 fuse dan 3 fuse, menghasilkan kapasitas listri sampai 220vlt dengan kapasitas 1000 hingga 6000 watt. Sedang untuk fuse 3, sanggup menghasilkan 380 fuse dengan kapasitas tegangan diatas 13.000 watt.
9. Sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM
(Orthogonal Frequency Division Multiplexing)
Deskripsi:
Sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM ini ditemukan dan dibuat oleh Khoirul Anwar bersama koleganya yang merupakan alumni ITB tahun 2000 dengan predikat cumlaude yang berasal dari Kediri. Dia merombak pakem efisiensi alat komunikasi. Dia mendapatkan penghargaan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE) pada tahun 2010 di Taiwan. Cara kerja alat ini dengan mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim akan meningkat. Dia juga pernah mendapatkan penghargaan bidang Kontribusi Keilmuan Luar Negeri oleh konsulat Jenderal RI Osaka pada ahun 2007.
Deskripsi:
Alat musik ini juga telah mempunyai hak paten di UNESCO pada bulan November 2010 dalam Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Tak Berwujud Manusia (Proclamation Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Angklung merupakan salah satu jenis alat musik instrumen yang terbuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3 sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung berkaitan erat dengan adat iatiadat, seni dan merupakan identitas budaya Indonesia yang dimainkan pada saat upacara, seperti penanaman padi, panen, maupun acara sunat. Inventarisasi nasional ini dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Budaya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Deskripsi:
Joe Hin Tjio yang lahir di Jawa pada tanggal 2 November 1919 ini merupakan penemu 23 kromosom pada tahun 1955. Keyakinan atas penelitian yang dilakukan Joe sangat bertolak belakang dengan para ilmuwan genetika lainnya yang beranggapan bahwa kromosom manusia berjumlah 24. Keyakinan para ilmuwan yang lain ini bertahan sampai tahun ke-34 setelah tragedi ‘Pengebirian yang dilakukan oleh Panther’. Tepatnya pada tahun 1921, terdapat 3 orang yang datang ke Theophilus Painter untuk dikebiri yang sesuai dengan kepercayaan yang dianut mereka. Painther mengamati kromosom di bagian testis dan mendapatkan bahwa kromosom manusia berjumlah 23, begitu pula dengan para ilmuwan genetika lainnya. Bersama teman mitranya Albert Levan di Spanyol, mereka menemukan teknik yang lebih baik untuk mendapatkan jumlah 23 pasang kromosom manusia dan melakukan perhitungan ulang gambar eksperimen terdahulu yang menyebutkan bahwa jumlahnya ada 24, dan mereka benar-benar mendapati bahwa hanya ada 23. Ini memang kenyataan yang sangat aneh dan mengejutkan, karena pasalnya bangsa ape (simpanse, orang utan dan gorilla) ini mempunyai kromosom yang mirip dengan manusia, yang sebelumnya beranggapan keduanya memiliki 24 kromosom. Tapi karena adanya penemuan yang dilakukan oleh Joe ini, ditambah dengan keragaman antara gen-gen manusia dengan gorilla, membuat perbedaan keduanya jauh berbeda.
Deskripsi:
Pondasi Cakar Ayam ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir.Sedijatmo pada tahun 1961, ketika ia sebagai pejabat PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar ayam ini kemudian digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet. Selain di Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9 negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS, Belanda.
Deskripsi:
Tarian ini telah terdaftar di UNESCO pada tahun 2011 lalu. Tarian ini merupakan warisan dari budaya masyarakat Gayo, Aceh. Keunikan dari tarian ini adalah terletak dari gerakannya yang kompak. Para penari bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Salah satu fungsinya, yaitu sebagai media dakwah yang mencermikan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Deskripsi:
Dr. Warsito adalah seorang penemu yang mengembangkan teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) 4 dimensi pertama di dunia. Ilmuwan muslim dari Indonesia ini juga sebagai pemilik paten ECVT yang didaftarkan di dokumen paten Amerika Serikat. Teknologi tersebut kini dipakai oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA). ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. Teknologi ECVT ini ditemukan saat Warsito melakukan studi akhir ketika menjadi mahasiswa S1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991. Ketika itu Warsito ingin membuat teknologi yang mampu melihat atau tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya). Semasa sekolah Warsito yang kelahiran Solo, 16 Mei 1967 ini merupakan siswa cemerlang. Ia pindah ke Yogyakarta setelah diterima sebagai mahasiswa Teknik Kimia UGM. Namun karena terbentur biaya ia gagal melanjutkan kuliahnya. Kemudian ia merantau ke Jakarta dan mendapat beasiswa di Universitas Shizuoka, Jepang, 1987. Tahun 1997 ia meraih gelar tertinggi akademik (S3). Pada 1999 Warsito hijrah ke Amerika Serikat. Dengan riset tomografi yang dimilikinya, Warsito menjadi satu dari 15 peneliti papan atas dunia di Industrial Research Consortium, Ohio State University. Riset tersebut menjadi acuan sejumlah perusahaan minyak raksasa di dunia seperti ExxonMobil, Conoco Phillips, dan Shell.
Deskripsi:
Inventor Ciptaan ini dilakukan atas nama Murray dan William dan Permohonan Paten yang bernama Shell Internationale Research Maatschappij B.V dengan Nomor Permohonan Patennya di Dirjen HAKI Indonesia adalah W00201103232. Metode pembuatan suatu membran pemisahan gas berpenyangga ini terdiri dari:
- pembuatan biji-biji kristalin dari suatu campuran sintesis dari suatu sumber aluminium, fosfor, silikon, sedikitnya satu agen pentemplat organi dan air
- penerapan biji-biji ke suatu penyangga berpori untuk menghasilkan suatu penyangga berpori berbiji
- pengkontakan penyangga berpori berbiji dengan suatu gel sintesis menurut kondisi-kondisi sintesis hidrotermal untuk menghasilkan suatu penyangga berpori berlapis - pengkalsinasian penyangga berpori berlapis
16. Sepeda Motor Kanzen
Deskripsi:
Produk sepeda motor nasional Kanzen merupakan buatan bangsa Indonesia. Selain di patenkan di Indonesia sendiri, PT Kanzen Motor Indonesia (KMI), produsen sepeda motor Kanzen, juga telah mendaftarkan hak paten disain sepeda motor Kanzen Taurus dan Kanzen Taurus Ultima di negara-negara ASEAN dan China sebagai upaya untuk melindungi hak kekayaan intelektual disain produk sepeda motor buatan Indonesia tersebut di pasar domestic maupun global.
Deskripsi:
Teknik pengeringan yang disebut sebagai evaporative drying – serta penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D di Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah. Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.
Deskripsi:
T-Box dengan nomor paten S00E01100236 ini berfungsi untuk mengurai asap rokok yang dibuat oleh 2 siswa SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah, yaitu Zihrama Afdi dan Hermawan Maulana di ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Bangkok, Thailang, tanggal 28-30 Juni 2012 lalu. Katanya, melalui alat tersebut, kandungan-kandungan atau zat berbahaya dalam asap rokok dapat direduksi. Alat ini dapat difungsikan di ruang khusus untuk merokok (smoking room). Zihrama Afdi menuturkan, T-Box mampu menyerap gas karbondioksida (CO2) yang ada pada smoking room, kemudian menguraikannya menjadi karbon dan oksigen. Dari hasil penguraian tersebut, untuk karbonnya dapat dimanfaatkan lagi, sedangkan oksigen yang dihasilkan dapat dialirkan kembali ke dalam smoking room. Ide pembuatan T-Box diperoleh dari pengamatan sederhana. Kedua siswa tersebut melihat banyak perokok yang enggan menggunakan smoking room, tetapi lebih memilih merokok di tempat umum. Dari pengamatan diketahui, para perokok tidak memanfaatkan smoking room lantaran kondisi ruangan itu yang kurang nyaman. Selain sempit, asap rokok di dalam smoking room yang tidak terurai membuat ruangan itu penuh asap.
Deskripsi:
Alat ini dibuat oleh Dr Bambang Widiatmoko M.Eng dan karyanya telah dipatenkan yang diakui duia internasional. Bisa dibayangkan rumitnya, bagaimana sebuah sinar, apalagi sinar laser, dapat dicacah menggunakan alat temuan Bambang.Temuan tersebut dinamakan Optical Frequency Comb Generator (OFCG), yakni pembangkit sisiran frekuensi optik. Ini alat pencacah sinar laser yang lazim digunakan di perusahaan berbasis fiber optic. Temuannya itu juga telah dipakai berbagai industri komunikasi di Jepang. Berkat temuannya tersebut, akhir November tahun lalu Bambang diberi penghargaan berupa medali dari The Habibie Center (THC), yayasan yang bergerak di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Bambang dinilai sangat berjasa sebagai peneliti teknologi, khususnya ilmu rekayasa. Selama 13 tahun belajar di Tokyo Institute of Technology, Jepang, untuk program S-2 hingga doktor, pria kelahiran Boyolali itu mencatatkan 30 paten di Negeri Sakura tersebut. Empat tahun berselang, berkat ketekunannya, Bambang berhasil menciptakan alat pencacah sinar laser yang hanya sebesar jari kelingking. Ini sebagai produk dasar. Dua tahun lalu dia menyempurnakan temuannya agar bisa diproduksi secara masal. Di tangan bapak dua anak itu, pemancar sinar tersebut disempurnakan dan ukurannya menjadi sebesar kotak P3K.
Deskripsi:
Kesadaran perajin batik Semarang untuk mempatenkan hasil karyanya semakin membaik. Hal itu bisa dilihat dari jumlah motif yang sudah dipatenkan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang. Kepala Disperindag Yotam Gunawan melalui Kabid Perindustrian Uke D Musfaro menyebutkan, hingga kini sudah ada 35 motif batik khas Semarang yang mengantongi hak paten. Jumlah itu, bisa lebih banyak karena perajin bermodal besar, umumnya langsung mengurus sendiri. Pasalnya, kekhasanlah yang membedakan produk antarperajin batik. Dengan dipegangnya hak paten, hasil kreasinya tidak bisa diakui daerah lain dan tidak bisa diotak-atik. Lebih lanjut, mendapatkan hak paten merupakan kebanggaan tersendiri. Kini dengan mempunyai hak paten sendiri, semakin banyak orang mengenal, kalau motif batik yang dihasilkannya benar-benar khas Semarang. Seperti ikon Tugu Muda, Lawang Sewu, burung blekok hingga buah asam.
Deskripsi:
Invensi ini mempunyai nomor permohonan paten P00201200082 sesuai yang tercatat di situs www.dgip.go.id. Peningkatan ukuran kendaraan yang disebabkan oleh penempatan alat pemurni buang sambil mempertahankan performa alat pemurni buang dengan udara sekunder dalam kendaraan jenis tunggang sadel. Suatu alat pemurni buang suatu kendaraan jenis tunggang sadel sebagai suatu alat pemurni buang sepeda motor meliputi: suatu pipa suplai udara sekunder yang satu ujungnya dihubungkan ke suatu lubang buang mesin pembakaran dalam suatu katup kontrol udara sekunder yang dihubungkan ke ujung lain pipa suplai udara sekunder dan rnengontrol suplai udara sekunder ke pipa suplai udara sekunder dan suatu laluan pengantar udara luar ke katup kontrol udara sekunder, dimana suatu filter udara untuk udara sekunder dan suatu laluan resonan dipasang di tengah laluan pengantar udara luar.
22. Penggunaan suatu pengukuran sensor rotasi untuk melemahkan kebisingan yang diperoleh melalui suatu sensor terpasang pita
Deskripsi:
23. Struktur Pemasangan dan metode Pemasangan Alat Penerangan
Deskripsi:
Invensi ini mempunyai nomor permohonan paten P00201200133 sesuai yang tercatat di situs www.dgip.go.id. Disediakan suatu struktur pemasangan dan metode pemasangan suatu alat penerangan yang dipasangkan pada suatu garnish, yang dapat mengurangi jumlah tahapan prosedur pemasangan, memungkinkan prosedur pemasangan dengan presisi tinggi dan menyempurnakan derajat kebebasan ketika memiliki area pemasangan. Alat penerangan terdiri dari: suatu bodi utama alat penerangan; dan suatu alas pemasangan yang memiliki lubang-lubang pemasangan, suatu lubang tembus kabel dan lubang pemosisi yang diposisikan ke garnish. Daerah-daerah skrib untuk pemosisian dibentuk apda permukaan belakang garnish. Suatu alat yang ditajamkan menembus daerah skrib sehingga ditahan dengannya saat penembusan. Alat yang ditajamkan yang menembus garnish kemudian diselipkan melalui lubang pemosisi yang disediakan pada alas pemasangan, sehingga menyelesaikan suatu prosedur pemosisian. Dengan demikian, suatu lokasi pemasangan dapat dengan mudah ditentukan bahkan ketika permukaan belakang garnish dibentuk menjadi suatu bentuk yang rumit.
24. Sandaran Kursi Kendaraan Berventilasi
Deskripsi:
Invensi ini mempunyai nomor permohonan paten P00201100155 sesuai yang tercatat di situs www.dgip.go.id. Sandaran kursi kendaraaan berventilasi pada invensi ini mencakup badan utama, setidaknya satu saluran udara, lubang udara jamak, dan penyimpang. Badan utama memiliki permukaan pencondong, dua sisi permukaan dan bagian penghubung pertama. Salah satu sisi permukaan dibentuk dengan setidaknya satu saluran masuk, dan bagian penghubung pertama terletak di sisi permukaan yang dibentuk dengan saluran masuk. Saluran udara dibentuk di badan utama dan bersentuhan dengan saluran masuk. Lubang udara dibentuk pada permukaan pencondong dan bersentuhan dengan saluran udara. Penyimpang memiliki bagian penghubung kedua. Bagian penghubung kedua dihubungkan ke bagian penghubung pertama. Oleh karena itu, sandaran kursi kendaraan berventilasi pada invensi ini memberikan ventilasi lebih baik, agar pengguna tidak merasa panas dan pengap ketika bersandar ke sandaran kursi.
25. Struktur Penopang Pompa Bahan Bakar
Deskripsi:
Invensi ini mempunyai nomor permohonan paten P00201100180 sesuai yang tercatat di situs www.dgip.go.id. Untuk menyediakan struktur penopang pompa bahan bakar dimana kapasitas tangki bahan bakar dapat dijaga sebanyak mungkin dan pompa bahan bakar dapat ditopang dengan aman. Dalam struktur penopang pompa bahan bakar dimana lubang penyisipan dibentuk pada tangki bahan bakar, komponen pengikat pompa disediakan pada keliling lubang penyisipan, flensa yang berlawanan dengan keliling lubang penyisipan disediakan pada pompa bahan bakar, komponen pengikat pompa dari tangki bahan bakar disusun keluar flensa dan flensa ditetapkan ke tangki bahan bakar oleh pelat pengatur diikatkan ke komponen pengikat pompa, sejumlah komponen pengikat pompa disediakan pada keliling dari lubang penyisipan.
Sumber:
- http://bit.ly/tcOWzc
- http://bit.ly/qsjOMW
- http://hakintelektual.com
- http://id.wikipedia.org
- http://www.dgip.go.id
- many more - thanks a lot for Mr. Google ^^
0 komentar:
Post a Comment