Seorang Analis Sistem
mendesain solusi TI baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktivitas
untuk klien eksternal atau klien internal (seperti departemen dalam organisasi
yang sama). Bekerja sama dengan klien, seorang Analis memeriksa model bisnis
yang ada dan aliran data, mendiskusikan temuan mereka dengan klien, dan
merancang perbaikan yang tepat solusi TI.
Menurut Mark Donnelly, Analis Sistem perlu menganalisis dan memecahkan masalah secara
efisien sehingga mencapai hasil dan deadline. Dia harus mampu menangani
beberapa proyek untuk memantau secara bersamaan, memiliki kemampuan untuk
mengatur, memprioritaskan, dan menunjukkan inisiatif terhadap masalah yang ada.
Keahlian teknis dan perhatian terhadap detail juga penting. Selain itu keterampilan
interpersonal, komunikasi secara tertulis maupun verbal juga sangat penting.
Mereka menghasilkan
desain garis dan pengaturan biaya sistem TI baru, menentukan operasi sistem
akan dilakukan, dan menyusun data akan dilihat oleh user, mempresentasikan desain
mereka ke klien dan setelah disetujui, bekerja sama dengan tim klien untuk
mengimplementasikan solusi.
Khas aktivitas kerjanya
kebanyakan Analis Sistem bekerja dengan jenis tertentu sistem TI, yang
bervariasi dengan jenis organisasi. Aktivitas kerja juga tergantung pada ukuran
dan sifat organisasi, tetapi biasanya meliputi:
- penghubung secara ekstensif dengan klien eksternal atau internal;
- menganalisis sistem klien yang sudah ada;
- menerjemahkan kebutuhan klien ke celana proyek sangat ditentukan;
- mengidentifikasi pilihan untuk solusi potensial dan menilai mereka untuk kesesuaian baik teknis dan bisnis;
- menyusun proposal khusus untuk dimodifikasi atau sistem pengganti;
- memproduksi laporan kelayakan proyek;
- menyajikan proposal kepada klien;
- bekerja sama dengan pengembang dan berbagai pengguna akhir untuk memastikan kompatibilitas teknis dan kepuasan pengguna;
- memastikan bahwa anggaran dipatuhi dan deadline dipenuhi;
- menyusun jadwal pengujian untuk sistem lengkap;
- mengawasi pelaksanaan sistem baru;
- perencanaan dan bekerja fleksibel untuk tenggat waktu;
- menulis buku petunjuk;
- memberikan pelatihan kepada pengguna sistem baru;
- menjaga up to date dengan perkembangan sektor teknis dan industri.
Jenis pekerjaan ini di
sektor IT selalu berubah-ubah, maksudnya selalu mengikuti perkembangan kemajuan
teknologi, dan juga bergabung antara
organisasi. Ini adalah ide yang baik untuk melihat deskripsi pekerjaan tersebut.
Sebagai contoh, analis dapat dikenal sebagai sistem atau analis bisnis atau
hanya sebagai IT konsultan.
Situasi ini semakin
rumit dengan pengenalan bahasa generasi keempat (4GL) dan objek-berorientasi
pemrograman, yaitu bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengurangi waktu dan
biaya pengembangan perangkat lunak (contoh: JAVA Programming). Hal ini juga
membuat lebih mudah untuk 'analis / pengembang' untuk merancang dan
memodifikasi sistem. Batas-batas tradisional antara analisis sistem dan
pemrograman telah terkikis dan banyak praktisi sekarang menganggap diri mereka
sebagai analis / pengembang. Beberapa tumpang tindih dengan manajemen proyek
juga umum.
Berikut ini adalah
jenis-jenis skill beserta skalanya untuk bisa menjadi Analis Sistem:
- verbal & written communication / prepare documentation / train others in lay terms = 23,28%
- interpersonal / ability to get along with others & work well in a team = 14,81%
- results oriented / meet deadlines / maintain calm approach with multiple tasks = 8,99%
- ability to solve problems creatively / strong analysis skills = 8,99%
- attention to detail = 6,87%
- ability to work independently / self-starter = 5,82%
- technical aptitude = 5,29%
- organization skills = 3,70%
- leadership / sense of professionalism = 3,17%
- flexible / able to adapt to change = 2,64%
- ability to "sell" concepts and ideas / negotiate = 2,64%
- motivated / an eager and quick learner = 2,64%
- customer oriented = 2,11%
- positive attitude / ability to build morale in others = 1,58%
- ability to interview and listen to others = 1,58%
- presentation skills = 1,58%
- good judgment = 1,58%
- facilitation approach toward management = 1,58%
- participative style of management = 1,06%
Dari
ke semua skill diatas, skill menganalisa berbagai masalah dan menyelesaikan
masalah tersebut harus diseimbangi dengan skill komunikasi yang baik dengan
pihak lain. Yang kemudian diikuti dengan kemampuan memanage project, sumber
daya, kemampuan interpersonal dalam membantu end user dengan baik, open minded,
a self motivated and self directed, familiar dengan dunia IT, pengalaman di
dunia komputer, serta mampu menguasai beberapa bahasa pemograman seperti C++,
Cobol, JAVA, dll (sebagai nilai tambah).
0 komentar:
Post a Comment