Wednesday, 31 October 2012

Job Description of System Analyst



Seorang Analis Sistem mendesain solusi TI baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktivitas untuk klien eksternal atau klien internal (seperti departemen dalam organisasi yang sama). Bekerja sama dengan klien, seorang Analis memeriksa model bisnis yang ada dan aliran data, mendiskusikan temuan mereka dengan klien, dan merancang perbaikan yang tepat solusi TI.
Menurut Mark Donnelly, Analis Sistem perlu menganalisis dan memecahkan masalah secara efisien sehingga mencapai hasil dan deadline. Dia harus mampu menangani beberapa proyek untuk memantau secara bersamaan, memiliki kemampuan untuk mengatur, memprioritaskan, dan menunjukkan inisiatif terhadap masalah yang ada. Keahlian teknis dan perhatian terhadap detail juga penting. Selain itu keterampilan interpersonal, komunikasi secara tertulis maupun verbal juga sangat penting.
Mereka menghasilkan desain garis dan pengaturan biaya sistem TI baru, menentukan operasi sistem akan dilakukan, dan menyusun data akan dilihat oleh user, mempresentasikan desain mereka ke klien dan setelah disetujui, bekerja sama dengan tim klien untuk mengimplementasikan solusi.
Khas aktivitas kerjanya kebanyakan Analis Sistem bekerja dengan jenis tertentu sistem TI, yang bervariasi dengan jenis organisasi. Aktivitas kerja juga tergantung pada ukuran dan sifat organisasi, tetapi biasanya meliputi:
  • penghubung secara ekstensif dengan klien eksternal atau internal;
  • menganalisis sistem klien yang sudah ada;
  • menerjemahkan kebutuhan klien ke celana proyek sangat ditentukan;
  • mengidentifikasi pilihan untuk solusi potensial dan menilai mereka untuk kesesuaian baik teknis dan bisnis;
  • menyusun proposal khusus untuk dimodifikasi atau sistem pengganti;
  • memproduksi laporan kelayakan proyek;
  • menyajikan proposal kepada klien;
  • bekerja sama dengan pengembang dan berbagai pengguna akhir untuk memastikan kompatibilitas teknis dan kepuasan pengguna;
  • memastikan bahwa anggaran dipatuhi dan deadline dipenuhi;
  • menyusun jadwal pengujian untuk sistem lengkap;
  • mengawasi pelaksanaan sistem baru;
  • perencanaan dan bekerja fleksibel untuk tenggat waktu;
  • menulis buku petunjuk;
  • memberikan pelatihan kepada pengguna sistem baru;
  • menjaga up to date dengan perkembangan sektor teknis dan industri.
Jenis pekerjaan ini di sektor IT selalu berubah-ubah, maksudnya selalu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi, dan juga bergabung  antara organisasi. Ini adalah ide yang baik untuk melihat deskripsi pekerjaan tersebut. Sebagai contoh, analis dapat dikenal sebagai sistem atau analis bisnis atau hanya sebagai IT konsultan.
Situasi ini semakin rumit dengan pengenalan bahasa generasi keempat (4GL) dan objek-berorientasi pemrograman, yaitu bahasa pemrograman yang dirancang untuk mengurangi waktu dan biaya pengembangan perangkat lunak (contoh: JAVA Programming). Hal ini juga membuat lebih mudah untuk 'analis / pengembang' untuk merancang dan memodifikasi sistem. Batas-batas tradisional antara analisis sistem dan pemrograman telah terkikis dan banyak praktisi sekarang menganggap diri mereka sebagai analis / pengembang. Beberapa tumpang tindih dengan manajemen proyek juga umum.
Berikut ini adalah jenis-jenis skill beserta skalanya untuk bisa menjadi Analis Sistem:
  • verbal & written communication / prepare documentation / train others in lay terms = 23,28%
  • interpersonal / ability to get along with others & work well in a team = 14,81%
  • results oriented / meet deadlines / maintain calm approach with multiple tasks = 8,99%
  • ability to solve problems creatively / strong analysis skills = 8,99%
  • attention to detail = 6,87%
  • ability to work independently / self-starter = 5,82%
  • technical aptitude = 5,29%
  • organization skills = 3,70%
  • leadership / sense of professionalism = 3,17%
  • flexible / able to adapt to change = 2,64%
  • ability to "sell" concepts and ideas / negotiate = 2,64%
  • motivated / an eager and quick learner = 2,64%
  • customer oriented = 2,11%
  • positive attitude / ability to build morale in others = 1,58%
  • ability to interview and listen to others = 1,58%
  • presentation skills = 1,58%
  • good judgment = 1,58%
  • facilitation approach toward management = 1,58%
  • participative style of management = 1,06%
            Dari ke semua skill diatas, skill menganalisa berbagai masalah dan menyelesaikan masalah tersebut harus diseimbangi dengan skill komunikasi yang baik dengan pihak lain. Yang kemudian diikuti dengan kemampuan memanage project, sumber daya, kemampuan interpersonal dalam membantu end user dengan baik, open minded, a self motivated and self directed, familiar dengan dunia IT, pengalaman di dunia komputer, serta mampu menguasai beberapa bahasa pemograman seperti C++, Cobol, JAVA, dll (sebagai nilai tambah).

Sumber: http://www.prospect.ac.uk, http://www.umsl.edu

0 komentar:

Post a Comment