Saturday, 27 October 2012

SKRIPSI - TATA CARA PENULISAN ACUAN

TATA CARA PENULISAN ACUAN SKRIPSI 

Sebagai karya ilmiah maka Skripsi harus dilengkapi acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan pernyataan yang tertulis. Sumber informasi tersebut dihimpun dalam suatu daftar acuan yang diberi judul Daftar Acuan, yang ditempatkan segera setelah bab terakhir Skripsi. Sumber data ataupun pengamatan yang tidak dipublikasikan atau yang berasal dari komunikasi pribadi tidak dicantumkan dalam daftar acuan tersebut. Kalaupun ada jenis informasi demikian dirnanfaatkan, maka pengacuannya dalam teks Skripsi dinyatakan sebagai berikut: di akhir bagian yang menyatakan informasi tersebut dicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku sebagai berikut: [data tidak dipublikasikan] atau [Miller, komunikasi pribadi 1987].

Kesatu~~


Pengutipan Acuan di dalam Teks Skripsi

1.  Di dalam teks Skripsi, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian kalimat dengan halaman yang diacu dinyatakan dalam tanda kurung mengikutinya, atau nama penulis dan nomor halaman seluruhnya dicantumkan dalam tanda kurung di akhir kutipan. Contoh : Harandi (152) menyatakan, bahwa ... atau ... (Harandi 152)
2. Jika acuan ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan kata dan (dalam acuan buku berbahasa Indonesia atau kata and untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara nama kedua pengarang tersebut. Tetapi, jika acuan disusun oleh lebih dari dua pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk. atau et al. di belakangriya (dicetak miring pada Penyunting Kata). Contoh : (Golub and Van Loon 222) (Ashadi dan Sumantri 432) (Wismoyo dkk. 300) (Rich et al 77)
3.   Jika hendak mengacu pada percobaan yang dilakukan X, yang nama dan percobaannya disebut dalam buku karangan Wismoyo dkk. (contoh di atas) di halaman 260, misalnya, maka pengacuannya dalam teks Skripsi dinyatakan sebagai berikut:Percobaan fusi dingin tahun 1989 memberikan hasil . . . (lihat Wismoyo dkk 1990: 260). Dalam hal demikian, jangan sekali-kali menuliskan acuan di dalam teks Skripsi jika buku karangan X tidak dicantumkan dalam Daftar Acuan, bahkan kemungkinan besar tidak diperiksa sendiri oleh mahasiswa.
4.  Jika penulis sudah jelas diidentifikasi di dalam teks Skripsi, maka tidak perlu diulangi dalam kutipan. Dalam seminar mengenai Cara Belajar Efektif di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Senat Contoh : Mahasiswa Ilmu Komputer - Ul telah dibahas mengenaoi beberapa metoda yang dianggap efektif untuk belajar di perguruan tinggi (Ahmad 30). Nurdin Lubis menjelaskan bahwa cara belajar dalam kelompok dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mempelajari materi baru di perguruan tinggi (45-50).
5.  Jika lebih dari satu karya penulis yang sama dikutip, suatu bentuk singkat dari judul dituliskan.lbu Mien Sugandi menjelaskan keberatannya terhadap keikutsertaan Indira Sudiro dalam acara Miss Universe di Mexico (Sutanto, Wanita 25-35)
6.   Karya dalam beberapa volume dikutip sebagai berikut:Psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia (Danutirto 2:100). 
7. Cara penulisan kutipan diletakkan di dalam tanda kutip. Bila sebelum kutipan digunakan kata"menulis" atau "mengatakan" maka biasanya diikuti dengan tanda koma, sedangkan kata lainnya biasanya diikuti oleh tanda titik dua.Contoh : Ratno Singgih memberikan pendapatnyo mengenal dunia perfilman di Indonesia: "Film Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri." Ratno Singgih menulis, "Film Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.” Ratno Singgih berpendapat "Film Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.”
8.   Kutipan sepanjang empat baris atau lebih biasanya ditulis dalam suatu blok atau bentuk tampilan.  
9.  Kutipan ditulis mulai sepuluh ketukan dari tepi kiri, jarak antarbarisnya satu spasi, dan tidak diletakkan di dalam tanda kutip kecuali bila terdapat tanda kutip dalam teks aslinya. Bila terdapat kata yang dihilangkan maka dapat digunakan tanda elipsis yaitu tiga ketukan dengan tanda titik. Bila ingin menambahkan kata atau kalimat, dapat diletakkan di dalam tanda kurung siku.Contoh : Jenderal Eddy Sudrajat mengatakan bahwa: Pergantian Pangab akan dilakukan pada hari Sabtu   
10.  Tanggal 8 Mei 1993 … Jenderal Feisal Tanjung [saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum ABRI] adalah seorang lulusan AKABRI angkatan 1962. (Rosihan 45)

Kedua~~

Sumber informasi yang dimasukkan dalam Daftar Acuan dapat berupa:
  1. Buku seluruhnya 
  2. Bab atau bagian suatu buku 
  3. Monografi 
  4. Makalah dalam majalah ataupun yang berasal dari suatu symposium atau pertemuan ilmiah lainnya
  5. Laporan ataupun naskah penerbitan suatu badan atau lembaga resmi. 
Naskah yang belum diterbitkan, namun sedang dipersiapkan untuk pencetakannya dapat dicantumkan dengan membubuhkan keterangan [sedang dicetak] di akhir acuan. Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Acuan hendaknya yang benar-benar diperiksa atau dibaca secara langsung serta relevan dengan masalah penelitian. Pemanfaatan informasi berupa abstrak. sedapat mungkin dihindari. Bilamana dianggap perlu benar, maka di akhir acuan hendaknya dibubuhkan keterangan [abstrak]. Pengetikan Daftar Acuan mengikuti ketentuan umum yang ditetapkan. Judul Daftar Acuan diketik secara simetris di batas atas bidang pengetikan. Acuan pertama dimulai empat spasi di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan. Baris kedua dan lanjutan tiap acuan dimulai lima ketukan ke dalam dari batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris satu spasi. Acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang pengetikan, berjarak dua spasi dari baris terakhir acuan sebelumnya. Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama kecil pengarang atau inisial namanya tanpa ketukan kosong. Judul buku dan nama majalah dicetak miring (italics).

Penulisan Sumber Acuan untuk Buku

Unsur-unsur yang harus ada adalah Penulis, Judul Tempat: Penerbit, Tahun. 
  • Jarak antar unsur adalah satu ketukan kosong (setelah tanda titik)
  • Nama penulis ditulis terbalik atau berdasarkan nama keluarganya. Bila terdapat beberapa penulis, maka nama penulis kedua dan selanjutnya tidak lagi dituliskan terbalik melainkan berdasarkan nama yang tertulis di buku yang dijadikan acuan
  • Tahun penerbitan yang dipakai adalah tahun terakhir saat buku itu diterbitkan
  • Jika acuan ditulis oleh dua pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan  menambahkan kata dan (untuk acuan buku berbahasa Indonesia) atau kata and (untuk buku acuan berbahasa Inggris) di antara nama kedua pengarang tersebut. Nama pengarang kedua tidak perlu dibalik melainkan ditulis dengan urutan biasa. Tetapi, jika acuan disusun oleh lebih dari dua pengarang, maka hanya nama pengarang pertama dituliskan, diikuti keterangan dkk. atau et al. di belakangnya (dicetak miring pada Penyunting Kata).Contoh : Atkinson, L.V. Pascal Programming New York: Free Press, 1980. Golub, G.H. and Wolter R. Mears. Matrix Computations 2nd ed. Baltimore: The Johns Hopkins University Press, 1989.

    Pencantuman Sumber Acuan untuk Majalah
Unsur-unsur yang harus ada adalah: Penulis. "Judul," Majalah Volume (Nornor), Halaman. Bernstein,P.A. and D.W. Shipman, D.W. "The Correctness of Concurrency Control Mechanism in a System for Distributed Database." ACM Trans on Database System, 5 (1980). 52-68. Kuttner,Bob. "The Declining Middle," Atlantic Monthly July 1983, 60-72. Pothen, A. "Simplicial cliques, shortest elimination trees,and supernodes in sparse Cholesky factorization." Technical Report CS-88-13, Dept. of Compuler Science Pennsylvania: The Pennsylvania State University, University Park, 1988. Catatan: Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam World list of scientific periodicals. 
  • Dalam contoh pertama, tanda baca titik mengakhiri singkatan nama majalah yang dicetak miring (dengan Pengolah Kata). Angka 5 menyatakan volume majalah (dalam majalah Indonesia biasanya "Tahun ke-5" atau "Tahun V,").
  • Judul artikel diletakkan dalam tanda petik dan nama majalah ditulis miring. Untuk technical report, yang biasanya dikeluarkan oleh suatu universitas, yang dicantumkan adalah nama report tersebut, nama dan alamat universitas atau institusi yang mengeluarkan serta nomor dan tahun penerbitan.
  • Nomor volume tidak perlu disebutkan untuk penerbitan mingguan atau bulanan tetapi selalu disebutkan untuk majalah triwulanan.
  • Nomor majalah di bawah 100 ditulis penuh: 60-72. Untuk nomor lebih besar dari 100 dan dalam batasan 100, hanya dua angka terakhirnya disebutkan: 208-22, tetapi 163-207.  
Pengarang Tidak Dikenal

Jika sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis ataupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun, nama penerbit, ataupun lembaga yang menerbitkan. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Jakarta: P.N. Balai Pustaka, 1979. Tim Penelaah Bidang Pengetahuan Alam. Tinjauan tentang perairan Indonesia bagian Timur untuk mendasari pemilihan lokasi stasiun penelitian laut Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1985. A Critical Fable Boston: Houghton Mifflin, 1922. Anonymous, M.D. The Healers New York: Putnam, 1967. "Coping with Nature." Time 29 Aug. 1983, hal. 10-11.

  • EdisiSebutkan tahun edisi yang dipakai, bukan tahun pada saat buku tersebut diterbitkan pertama kalinya. Barklund, Elmer. Contemporary Literacy Criticism 2nd ed. Detroit: Gale, 1982. Makaliwe, Hendrik. Matematika Kombinatorik Ed. 4. Jakarta: Gramedia, 1990.
  • Editor
    Posisi nama editor diletakkan sesudah judul buku dengan namanya ditulis dengan susunan nama biasa, sedangkan nama pengarang tetap diletakkan di depan. Saroyan, William. My Name Is Saroyan Ed. James H. Tasjian Now York: Coward-McCann, 1983.
  • Pengarang Gabungan
    Jika suatu karangan ditulis oleh lebih dari seorang penulis, maka semua nama penulisnya dinyatakan dalam Daftar Acuan. Vetterling, W.T. Teukolsky, S.A., Press, W.H. and Flannery, B.P. Numerical Recipes (Pascal) Revised Edition, Cambridge: Cambridge University Press, 1989. Chancellor, John, and Walter R.Mears. The New Business New York: Harper & Row, 1983. Krosnow, Erwin C,, Lawrence D. Longley, and Herbert A. Terry. The Politics of Broadcast Regulation New York: St. Martin's Press, 1982.
  • Judul dalam Judul
    Jika sumber informasi berupa karangan ilmiah yang dimuat dalam suatu himpunan karangan, maka acuan mencanturnkan nama penulis yang karangannya digunakan, disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karangan yang menjadi asal acuan tersebut. Morton, K.W., 1968. "Initial-value Problems by Finite Difference and Other Methods.” Studies in - The state of the art in Numerical Analysis Ed. D. Jacobs. Oxford: Academic Press, 1980. Sukardjo, Atika. "Pengaruh Lingkungan Keluarga Pada Perkembangan Anak." Studi Dalam: Perkembangan Anak di Indonesia Jakarta: Balai Cipta, 1993. Catatan: Penulisan kata "Dalam" dicetak miring (dengan Pengolah Kata) dan diikuti tanda baca titik dua.
  • Terjemahan
    Jika sumber informasi berupa karya terjemahan, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut: Mitchell, A.R. & Griffiths, D.F., Metoda Beda Hingga untuk Persamaan Differensial Parsial Terjemahan: T. Basaruddin. Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1985. Beauvoir, Simone de. When Things of the Spirit Come First Trans. Patrick O'Brien. New York: Pantheon, 1982.
  • Perangkat Lunak Komputer
    Jika sumber informasi berupa manual perangkat lunak, maka pencantumannya dalam Daftar Acuan dituliskan sebagai berikut: Kusmiak, Gene. Bank Street Writer Perangkat Lunak dan manual. San Rafael, CA: Brodenbund, 1983. IBM, 64k, 1.1 or 2.0.
  • Bahan yang Ditulis Oleh Pengarang yang Sama
    Jika menggunakan lebih dari satu sumber yang ditulis oleh pengarang yang sama, maka nama pengarang dituliskan lengkap pada entry pertama. Liu, J.W.H. "A compact row storage scheme for Cholesky factors using elimination trees." ACM Trans on Math Software, 12 (1986), 127-148. -------------------- " The role of elimination trees in sparse factorization," SIAM J Matrix Anal & Appl, 11 (1990). 134-172. Jika sumber-sumber yang ditulis pengarang,yang sama diterbitkan dalam tahun yang sama, maka data tahun penerbitan diikuti lambang a, b, c, yang urutannya ditentukan secara kronologis berdasarkan tanggal atau bulan penerbitannya, atau berdasarkan abjad judul karangan masing-masing jika keterangan saat yang tepat penerbitannya tidak diketahui. Stewart, GA "A Note on The Perturbation of Singular Values." Lin. Alg and Its Appl., 28 (1979a), 213-228. -------------------- " Perturbation Bounds for The Definite Generalized Eigenvalue Problem." J. Inst. Math. Appl., 23 (1979b), 203-215.
Ketiga~~

Tata nama dalam sistem pengacuan

Sebagaimana tampak dalam contoh di atas, dalam Daftar Acuan nama penulis dibuat dengan mencantumkan nama keluarga atau nama terakhir terlebih dahulu, diikuti hurut pertama nama keciInya (initial). Di bawah ini diberikan beberapa contoh untuk menentukan nama penulis: 
  • Sebutan Sr. (Senior) ataupun Jr. (Junior) dan urutan keturunan dicantumkan sesudah nama pengarang. Talmadge E. King Jr. menjadi King Jr., T.E. Ira Raymond Edwards III menjadi Edwards III, I.R.
  • Nama yang dimulai dengan Mc, St., Ste. diletakkan pada urutan nama dengan ejaan Mac, Saint, Sainte,  jadi: MacMillan, J. [dalam abjad M] mendahului McGuiness, D.
  • Nama ganda ditulis berdasarkan nama pertamanya: Bertrand Poirot-Delpech menjadi Poirot-Delpech, B. Sven-Erik Larsson menjadi Larsson, S.-E.
  • Nama Spanyol, yang mencantumkan nama ayah dan ibu dengan penanda posesif y dituliskan sebagai berikut: Juan Perez y Fernandez menjadi Perez y Fernandez, J.
  • Nama dengan prefiks dituliskan berdasarkan prefiksnya (biasanya nama Inggris, Italia, Prancis, Spanyol). Contoh : J. E De Vries menjadi De Vries, J. E. M. Du Prada menjadi Du Prada, M. M. J O'Connor menjadi O'Connor, M.J. D. D Van Slyke menjadi Van Slyke, D.D.
  • Nama-nama Belgia, Belanda, Jerman, Swedia disusun berdasarkan nama, bukan prefiks. Contoh : A. von Bayer menjadi Bayer, A. von H. J. den Hertog menjadi Hertog, H.J. den J. H. van't Hoff menjadi Hoff, J.H. van't C. zu Stolberg menjadi Stolberg, C. Zu
  • Nama Cina ditulis berdasarkan nama keluarga. Contoh : Gan Koen Han menjadi Gan, K.H. Lie-Injo Luan Eng menjadi Lie-Injo, L.E.
  • Nama India (dengan das), Arab, dan Yahudi (el, ibn, abdel, ben). Contoh : J. Ben Barak menjadi Ben Barak, J. K. K. Das Gupta menjadi Das Gupta, K.K. A. El Gafar menjadi El Gafar, A, M. Ibn Saud menjadi Ibn Saud, M.
  • Nama Indonesia, berdasarkan nama keluarga atau yang dianggap sebagai penggantinya.Contoh: N. Sutan Iskandar menjadi Iskandar, N.St. [untuk Sutan] M. Lubis menjadi Lubis, M. Boen S. Oemarjati menjadi Oemarjati, B.S. 
Demikian prosedur dan tata cara penulisan Skripsi, secara khusus bila ada yang tidak sesuai itu dilihat dari ketentuan lain dari masing-masing Univesitas maupun Prodi. OK, selamat mengerjakan skripsi bagi yang sedang menjalankannya. Semoga sukses dan lancar :)

0 komentar:

Post a Comment