1. Assurance Service
* Jasa Atestasi
- Audit
Fungsi audit?
- Review
- Examination (pemeriksaan)
- Agreed upon procedures (prosedur yang disepakati)
* Memperbaiki kualitas sistem
* Mengukur kinerja
* Tes mutu sistem pemeliharaan
* Uji keterandalan sistem informasi
Uraikan masing-masing dan berikan masing-masing 5 contoh!
2. Non-Assurance Service
* Pelayanan pajak
* Jasa pembukuan atau kompilasi (accounting atau bookkeeping)
* Jasa konsultasi
Penjelasan:
1. Assurance Service
* Jasa Atestasi
* Jasa Atestasi
- Audit
Fungsi audit?
- Review
- Examination (pemeriksaan)
- Agreed upon procedures (prosedur yang disepakati)
* Memperbaiki kualitas sistem
* Mengukur kinerja
* Tes mutu sistem pemeliharaan
* Uji keterandalan sistem informasi
Uraikan masing-masing dan berikan masing-masing 5 contoh!
2. Non-Assurance Service
* Pelayanan pajak
* Jasa pembukuan atau kompilasi (accounting atau bookkeeping)
* Jasa konsultasi
Penjelasan:
1. Assurance Service
* Jasa Atestasi
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Contohnya, Atestasi atau (attestation) adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang ditetapkan. Jasa semacam ini dianggap penting karena penyedia jasa assurance bersifat independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa. Individu-individu yang bertanggung jawab membuat keputusan bisnis memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya.
Jasa assurance dapat dilakukan oleh akuntan publik atau oleh berbagai profesional lainnya. Sebagai contoh, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebuah organisasi nirlaba, menguji beraneka macam produk yang digunakan konsumen dan melaporkan hasil evaluasinya atas mutu produk yang diuji dalam Warta Konsumen. Organisasi ini menyediakan informasi tersebut untuk membantu konsumen membuat keputusan yang cerdas menyangkut produk yang mereka beli. Sebagian besar konsumen menganggap informasi dan Warta Konsumen lebih andal daripada informasi yang disediakan oleh pembuat produk karena Warta Konsumen independen terhadap pembuat produk itu. Jasa-jasa assurance lain yang disediakan oleh perusahaan selain kantor akuntan publik (KAP) meliputi penyurvei rating televisi, AC Nielsen.
Kebutuhan akan jasa assurance ini bukan hal baru. Para akuntan publik sudah bertahun-tahun memberikan jasa assurance, terutama assurance tentang informasi laporan keuangan historis. Kantor akuntan publik (KAP) juga sudah melakukan jasa assurance yang berkaitan dengan lotre dan kontes untuk memberikan kepastian bahwa para pemenang ditentukan dengan cara yang tidak bias serta sesuai dengan aturan-aturan kontes. Belum lama ini, para akuntan publik telah memperluas jenis jasa assurance yang mereka lakukan hingga mencakup jenis-jenis informasi yang berpandangan ke depan serta jenis informasi lainnya, seperti perkiraan keuangan perusahaan dan pengendalian situs Internet. Sebagai contoh, perusahaan dan konsumen yang menggunakan jaringan komunikasi, seperti Internet, dalam melakukan bisnis dan membuat keputusan memerlukan kepastian yang independen mengenai reliabilitas dan keamanan informasi elektronik tersebut. Permintaan akan jasa assurance diperkirakan terus meningkat karena permintaan akan informasi juga meningkat dan karena makin banyak informasi real-time yang tersedia melalui Internet.
Jasa-jasa atestasi dalam assurance service adalah:
- Audit
Jasa-jasa atestasi dalam assurance service adalah:
- Audit
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
Auditing adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Auditing adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Semakin majunya perkembangan perekonomian negara, audit perlu dipahami oleh masyarakat. Publik makin bersinggungan dengan kepentingan ini, misalnya: makin banyaknya perusahaan yang go public, kita makin menuntut good corporate governance terhadap entitas atau perusahaan negara yang notabene adalah milik masyarakat dan banyak sekali pegawai yang tanpa latar belakang pendidikan audit sama sekali ditugaskan di bidang audit internal (di Indonesia sering disebut satuan pengawas intern) di perusahaan di tempat ia bekerja. Untuk itu diperlukan konsep information value added chain. Agar perusahaan dapat dikelola dengan baik maka dibutuhkan sistem informasi yang dapat mendukung tugas-tugas operasional, perencanaan, maupun sebagai bahan untuk pengambilan keputusan bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Suatu sistem informasi perusahaan mungkin saja masih mengandung error, karena kesalahan atau penyalahgunaan yang dapat mengakibatkan kesalahan dan hambatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Sistem informasi yang baik harus selalu dilengkapi dengan mekanisme kontrol internal, pemeriksaan sistem, penggunannya maupun pengguna sistem itu sendiri secara periodik. Oleh karena itu, fungsi dari adanya audit adalah:
* Untuk memastikan apakah sistem informasi telah dirancang dan diterapkan sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan
* Untuk memastikan apakah pengendalian yang telah ada sudah memadai dan dapat mengurangi resiko yang dihadapi
* Dalam audit keuangan adalah untuk mendeteksi, menemukan, dan mengkomunikasikan ada tidaknya risiko salah saji material pada laporan keuangan baik yang dikarenakan oleh error atau fraud (kecurangan), sehingga auditor dapat menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
* Untuk memastikan apakah sistem informasi telah dirancang dan diterapkan sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan
* Untuk memastikan apakah pengendalian yang telah ada sudah memadai dan dapat mengurangi resiko yang dihadapi
* Dalam audit keuangan adalah untuk mendeteksi, menemukan, dan mengkomunikasikan ada tidaknya risiko salah saji material pada laporan keuangan baik yang dikarenakan oleh error atau fraud (kecurangan), sehingga auditor dapat menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Salah saji yang disebabkan oleh error atau ketidaksengajaan hanya merupakan kesalahan administratif atau kesalahan di atas kertas belaka, karena kesalahan seperti ini tidak membuat kekayaan dan kewajiban perusahaan yang sebenarnya berubah menjadi lebih besar atau lebih kecil. Contoh salah saji yang disebabkan oleh error adalah kesalahan perhitungan matematis, kesalahan memasukkan akun, dan kesalahan system. Sedangkan untuk salah saji yang disebabkan oleh fraud (kecurangan) merupakan berbagai bentuk penyelewengan yang sudah pasti disengaja. Dampak atas fraud (kecurangan) dapat langsung mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Ada dua macam fraud (kecurangan) yang relevan bagi auditor sehubungan dengan laporan keuangan, yaitu: Fraudulent financial reporting, yaitu asersi manajemen mulai dari transaksi, saldo akun, hingga pengungkapan atau disclosure yang dibuat sedemikian rupa untuk mengelabui stakeholders lain seperti shareholders, kreditor dan pemerintah, demi memperoleh keuntungan bagi diri sendiri dan golongannya, apapun bentuknya dan Disappropriation of assets, yaitu penggunaan aset perusahaan yang tidak dimaksudkan untuk kepentingan perusahaan.
Asersi Management adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Dimana dalam laporan keuangan historis pernyataan dalam laporan keuangan tersebut dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga). Jenis-jenis Asersi Management tersebut adalah:
* Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) = Berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
* Kelengkapan (completeness) = Berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.
* Hak dan kewajiban (right and obligation) = Berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
* Penilaian (valuation) atau alokasi = Berhubungan dengan apakah komponenkomponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
* Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure) = Berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.
- Review
Asersi Management adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan keuangan. Dimana dalam laporan keuangan historis pernyataan dalam laporan keuangan tersebut dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga). Jenis-jenis Asersi Management tersebut adalah:
* Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) = Berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
* Kelengkapan (completeness) = Berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.
* Hak dan kewajiban (right and obligation) = Berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
* Penilaian (valuation) atau alokasi = Berhubungan dengan apakah komponenkomponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
* Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure) = Berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.
- Review
Telaah (Review) atas Laporan Keuangan Historis. Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti audit. Akuntan publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang terhadap review atas laporan keuangan jika dibandingkan dengan tingkat kepastian yang tinggi untuk audit, sehingga lebih sedikit bukti yang diperlukan. Sebuah review sering kali telah dianggap memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan. Jasa ini dapat diberikan oleh KAP dengan fee yang jauh lebih rendah daripada audit karena lebih sedikit bukti yang diperlukan. Banyak perusahaan nonpublik menggunakan opsi atestasi ini untuk memberikan kepastian yang moderat atas laporan keuangannya tanpa harus menanggung biaya audit. Misalnya penyelidikan tentang: Kesesuaian manajemen dengan perjanjian hutang, Analisis perbandingan laporan keuangan.
- Examination (pemeriksaan)
> Pemeriksaan oleh Akuntan Publik dengan pernyataan positif atau opini apakah suatu asersi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Misalnya: Laporan keuangan prospektif, Kesesuaian dengan hukum atau peraturan tertentu.
- Agreed upon procedures (prosedur yang disepakati)
- Examination (pemeriksaan)
> Pemeriksaan oleh Akuntan Publik dengan pernyataan positif atau opini apakah suatu asersi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Misalnya: Laporan keuangan prospektif, Kesesuaian dengan hukum atau peraturan tertentu.
- Agreed upon procedures (prosedur yang disepakati)
Prosedur berdasarkan kesepakatan secara spesifik untuk menilai suatu asersi manajemen. Pemeriksaan pada elemen atau akun tertentu dan menghasilkan summary of findings (temuan). Misalnya: Akun piutang usaha, Prosedur penjualan kredit.
* Memperbaiki kualitas sistem
Contoh:
Pada tanggal 21 Agustus 1997 kualitas Sistem Manajemen PT Dahana (persero) telah diakui dengan resmi oleh Quality Assurance Services Australia untuk memiliki sertifikat ISO 9002 dengan Nomor Izin : 10591 Pemutakhiran untuk menjadi sistem ISO 9001:2000 telah disertifikasi pada tanggal 9 Januari 2004
* Mengukur kinerja
* Memperbaiki kualitas sistem
Contoh:
Pada tanggal 21 Agustus 1997 kualitas Sistem Manajemen PT Dahana (persero) telah diakui dengan resmi oleh Quality Assurance Services Australia untuk memiliki sertifikat ISO 9002 dengan Nomor Izin : 10591 Pemutakhiran untuk menjadi sistem ISO 9001:2000 telah disertifikasi pada tanggal 9 Januari 2004
* Mengukur kinerja
Pengukuran kinerja perusahaan adalah memberikan keyakinan mengenai penggunaan ukuran keuangan dan nonkeuangan oleh organisasi untuk mengevaluasi efektifitas serta efisiensi aktivitasnya. Ukuran kinerja ini dapat digunakan untuk menilai kinerja pada setiap tingkat dalam organisasi tersebut atau dapat menilai kinerja entitas secara keseluruhan. Ukuran kinerja juga dapat digunakan untuk mengevaluasi bagaimana organisasi beroperasi dalam kaitannya dengan organisai lain pada industri yang sama. Contoh :
* Pengukuran kinerja dari jasa perawatan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan asuransi kesehatan, rumah sakit, dokter dan pemberi jasa lain.
* Pengukuran kinerja bisnis, bahwa sistem pengukuran kinerja entitas berisi ukuran-ukuran yang relevan dan andal untuk menilai sampai sejauh mana tujuan dan sasaran entitas telah dicapai dan bagaimana kinerjanya dibandingkan dengan pesaing
* Pengukuran kinerja dalam perspektif pelanggan, yaitu kepuasan pelanggan, akuisisi pelanggan baru dan mutu produk
* Pengukuran kinerja dalam perspektif internal (proses inti dalam organisasi), yaitu produksi, pemberian jasa atau aktivitas penentuan merk produk
*Perspektif pelajaran dan inovasi memusatkan perhatian pada kemampuan entitas untuk menumbuhkan dan memperluas kapabilitasnya.
*Perspektif keuangan memusatkan perhatian pada ukuran keuangan tradisional untuk kepentingan investor dan kreditor, pengembalian atas ekuitas, atau ukuran likuiditas seperti kemampuan entitas untuk melunasi hutang masa berjalan dengan arus kas operasi.
* Tes mutu sistem pemeliharaan
* Uji keterandalan sistem informasi
* Pengukuran kinerja dari jasa perawatan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan asuransi kesehatan, rumah sakit, dokter dan pemberi jasa lain.
* Pengukuran kinerja bisnis, bahwa sistem pengukuran kinerja entitas berisi ukuran-ukuran yang relevan dan andal untuk menilai sampai sejauh mana tujuan dan sasaran entitas telah dicapai dan bagaimana kinerjanya dibandingkan dengan pesaing
* Pengukuran kinerja dalam perspektif pelanggan, yaitu kepuasan pelanggan, akuisisi pelanggan baru dan mutu produk
* Pengukuran kinerja dalam perspektif internal (proses inti dalam organisasi), yaitu produksi, pemberian jasa atau aktivitas penentuan merk produk
*Perspektif pelajaran dan inovasi memusatkan perhatian pada kemampuan entitas untuk menumbuhkan dan memperluas kapabilitasnya.
*Perspektif keuangan memusatkan perhatian pada ukuran keuangan tradisional untuk kepentingan investor dan kreditor, pengembalian atas ekuitas, atau ukuran likuiditas seperti kemampuan entitas untuk melunasi hutang masa berjalan dengan arus kas operasi.
* Tes mutu sistem pemeliharaan
* Uji keterandalan sistem informasi
Pemeliharaan akan menyebabkan keterandalan, keterandalan akan menciptakan efisiensi dan efisiensi akan menciptakan produktivitas. Sementara itu sebaliknya buruknya manajemen pemeliharaan akan menyebabkan kerusakan.
Contoh:
* Jasa EDP audit BPKP yaitu penyediaan jasa atas risiko dan pengendalian lingkungan TI, sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam mengevaluasi pengendalian dan keterandalan data finansial yang dilaporkan.
* Tingkat kerusakan sistem AC yang akan di pakai oleh astronout NASA sangat tinggi, maka harus meningkatkan keterandalan tiap-tiap komponen yaitu memasang beberapa AC cadangan untuk masing-masing ruangan.
* Keandalan sistem informasi-assurance bahwa sistem informasi internal member informasi yang andal bagi keputusan operasi dan keuangan.
* Perdagangan elektronik(electronic commerce)-assurance bahwa system dan alat-alat yang digunakan dalam e-commerce memberikan integritas data yang memadai,keamanan,privasi dan keandalan.
2. Non-Assurance Service
Contoh:
* Jasa EDP audit BPKP yaitu penyediaan jasa atas risiko dan pengendalian lingkungan TI, sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam mengevaluasi pengendalian dan keterandalan data finansial yang dilaporkan.
* Tingkat kerusakan sistem AC yang akan di pakai oleh astronout NASA sangat tinggi, maka harus meningkatkan keterandalan tiap-tiap komponen yaitu memasang beberapa AC cadangan untuk masing-masing ruangan.
* Keandalan sistem informasi-assurance bahwa sistem informasi internal member informasi yang andal bagi keputusan operasi dan keuangan.
* Perdagangan elektronik(electronic commerce)-assurance bahwa system dan alat-alat yang digunakan dalam e-commerce memberikan integritas data yang memadai,keamanan,privasi dan keandalan.
2. Non-Assurance Service
Jasa non-assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa nonassurance yang dihasilkan olah akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.
* Pelayanan Pajak
* Jasa Pembukuan atau Kompilasi
* Jasa Konsultasi
Merupakan panduan bagi praktisi (akuntan publik) yang menyediakan jasa konsultasi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Dalam jasa ini, para praktisi menyajikan temuan, kesimpulan dan rekomendasi. Sifat dan lingkup pekerjaan ini ditentukan oleh perjanjian antara praktisi dengan kliennya. Jasa Konsultasi dapat berupa:
· Konsultasi (consultation) – memberikan konsultasi atau saran profesional (profesional advise) berdasarkan pada kesepakatan bersama dengan klien. Contoh jenis jasa ini adalah review dan komentar terhadap rencana bisnis buatan klien
· Jasa pemberian saran profesional (advisory services) - mengembangkan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien. Contoh jenis jasa ini adalah pemberian bantuan dalam proses perencanaan strategik.
· Jasa implementasi - mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumber daya dan personel klien digabung dengan sumber daya dan personel praktisi untuk mencapai tujuan implementasi. Contoh jenis jasa ini adalah penyediaan jasa instalasi sistem komputer dan jasa pendukung yang berkaitan.
· Jasa transaksi - menyediakan jasa yang berhubungan dengan beberapa transaksi khusus klien yang umumnya dengan pihak ketiga. Contoh jenis jasa adalah jasa pengurusan kepailitan.
· Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya - menyediakan staf yang memadai (dalam hal kompetensi dan jumlah) dan kemungkinan jasa pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien. Staf tersebut akan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan mengharuskan demikian. Contoh jenis jasa ini adalah menajemen fasilitas pemrosesan data.
·Jasa produk - menyediakan bagi klien suatu produk dan jasa profesional sebagai pendukung atas instalasi, penggunaan, atau pemeliharaan produk tertentu. Contoh jenis jasa ini adalah penjualan dan penyerahan paket program pelatihan, penjualan dan implementasi perangkat.
* Pelayanan Pajak
* Jasa Pembukuan atau Kompilasi
* Jasa Konsultasi
Merupakan panduan bagi praktisi (akuntan publik) yang menyediakan jasa konsultasi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Dalam jasa ini, para praktisi menyajikan temuan, kesimpulan dan rekomendasi. Sifat dan lingkup pekerjaan ini ditentukan oleh perjanjian antara praktisi dengan kliennya. Jasa Konsultasi dapat berupa:
· Konsultasi (consultation) – memberikan konsultasi atau saran profesional (profesional advise) berdasarkan pada kesepakatan bersama dengan klien. Contoh jenis jasa ini adalah review dan komentar terhadap rencana bisnis buatan klien
· Jasa pemberian saran profesional (advisory services) - mengembangkan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan oleh klien. Contoh jenis jasa ini adalah pemberian bantuan dalam proses perencanaan strategik.
· Jasa implementasi - mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan. Sumber daya dan personel klien digabung dengan sumber daya dan personel praktisi untuk mencapai tujuan implementasi. Contoh jenis jasa ini adalah penyediaan jasa instalasi sistem komputer dan jasa pendukung yang berkaitan.
· Jasa transaksi - menyediakan jasa yang berhubungan dengan beberapa transaksi khusus klien yang umumnya dengan pihak ketiga. Contoh jenis jasa adalah jasa pengurusan kepailitan.
· Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya - menyediakan staf yang memadai (dalam hal kompetensi dan jumlah) dan kemungkinan jasa pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien. Staf tersebut akan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan mengharuskan demikian. Contoh jenis jasa ini adalah menajemen fasilitas pemrosesan data.
·Jasa produk - menyediakan bagi klien suatu produk dan jasa profesional sebagai pendukung atas instalasi, penggunaan, atau pemeliharaan produk tertentu. Contoh jenis jasa ini adalah penjualan dan penyerahan paket program pelatihan, penjualan dan implementasi perangkat.
0 komentar:
Post a Comment