Sunday, 28 October 2012

Cerita Tokoh-Mark Pincus


MARK PINCUS dan ZYNGA-nya 
[Who's he?.. That who?] 

Yup.. sesuai tulisan di kaos merahnya, dia itu adalah salah satu anggota dari perusahaan pembuat game online terkemuka yaitu Zynga. Atau yang lebih kerennya lagi, dialah CEO Zynga tersebut. Mark terlahir di Chicago, AS pada 13 Februari 1966, dia menghabiskan waktu 12 tahun dengan bersekolah di prancis W. Parker School. Lulus pada tahun 1984, lalu melanjutkan kuliahnya di Warthon School of Pennyslavia dan kemudian mendapatkan gelar sarjana ekonomi. Dia pernah bekerja di perusahaan modal ventura dan jasa keuangan selama enam tahun, menjadi analis keuangan di lazard Freres & Co selama dua tahun, menjabat wakil presiden Asia Capital Partners di Hongkong. 
Pada tahun 1992, dia kembali lagi ke AS untuk melanjutkan kuliahnya di Harvard Business School dan mendapatkan gelar MBA, serta mengisi waktu luangnya sebagai partner untuk Bain & Co. Setelah lulus dari MBA, dia bekerja sebagai manager pengembangan perusahaan di Tele-Communications (AT&T Cable). Setelah setahun bekerja, dia bergabung dengan Columbia Capital sebagai wakil presiden. Di sinilah dia mulai tertarik untuk mendalami IT. Freeloader adalah langkah pertamanya untuk exist di dunia IT. Ini adalah sebuah layanan teknologi push e-mail berbasis web yang berhasil di akuisisi oleh salah satu perusahaan IT senilai 38 juta dollar AS.
Pada bulan Agustus 1997, dia mendirikan Support.com yang dibangun untuk menjadi penyedia layanan dan software dan sekarang bernama SupportSoft. Pada tahun 2003, dia mendirikan Tribe.net dan ini merupakan cikal bakal jaringan sosial pertama di dunia yang bekerja sama dengan The Washington Post, Knight Ridder Digital dan Mayfield Fund, serta Reid Hoffman. Setelah berkembang, Cisco System mengakuisisi Tribe.net untuk mengembangkangkan platform jaringan sosial bagi kelompok digital media.
Nah!! Pada bulan Juli 2007 inilah dia mendirikan Zynga. Tau gak sih.. nama itu diambil dari nama anjing bulldog miliknya. Perusahaan yang berkantor pusat di San Fransisco ini menggandeng rekannya, Michael Luxton, Eric Schiermeyer, Justin Waldron, Andrew Trader, Steve Schoettler Bing Gordon serta mengakuisisi Yoville, sebagai perusahaan game online terbesar di jejaring sosial pada saat itu.
Pada 2 Desember 2010, Zynga membeli Texas Newtoy, yakni perusahaan pengembang permainan berbasis mobile, Words With Friend dan mengganti namanya menjadi Zynga With Friend. Selain itu Zynga juga mengakuisisi Bonfire Studios di tahun yang sama. Namanya pun berganti menjadi Zynga Dallas.
Namun, tersebar kabar akan segera cerai (*red: pisah)  dengan Facebook dan membentuk sebuah platform sendiri, yaitu Zynga.com dengan alasan untuk melengkapi apa yamh sudah didapatkan di Facebook dan para pengembang juga dapat menambah game mereka.. Zynga bekerja sama dengan firma MobScience, Row Sham Bow dan Sava. Selain itu, situs tersebut juga bakal disisipi dengan Social Stream (fitur yang memungkinkan pengguna berbagi teman-teman secara real time.
Permainan Zynga yang kerap di mainkan oleh facebooker, ada CityVille, FarmVille, Café Dunia, Poker, Mafia Wars, FrontierVille, Word With Friends, Hidden Chronicles, dll ini mengalami penurunan pengguna aktif Facebook. Ini menyebabkan nilai saham menurun. Zynga mulai terancam dengan kehadiran game offline, seperti Angry Bird yang terdapat pada tablet dan smartphone. Angry Bird (*red: AB) yang di buat oleh Rovio ini merupakan game yang besar, menyenangkan, kasual, singlle player, tidak memanfaatkan grafik sosial, game multiuser maupun grafis canggih dan berhasil menerapkan distribusinya ke platform smartphone. AB benar-benar mengambil keuntungan dari layar sentuh tersebut. Selain itu, perubahan tampilan Facebook menjadi timeline yang terhalang feednews akan berpotensi spam.
Apakah perlu Zynga memperluas strategi waralaba?? Waralaba memang tidak selalu membutuhkan jaminan hasil, yang bisa menyebabkan kelebihan budget maupun gagal di box office. Ya mungkin saja. Karena Zynga sudah terjebak dengan Facebook, Zynga akan mengembangkan transaksi gamenya secara waralaba driven (Wii, Xbox, Playstation maupun paltform lainnya). Yang pasti ini membutuhkan waktu dan investasi yang lebih besar, bukan.
Adapun real uang perjudian yang di dapatkan di game Poker berpotensi menguntungkan. Selain itu, seorang manager Hedge Fund di London yang merupakan perusahaan tambang berinvestasi dengan cara membayar Zynga untuk portofolionya. Mekipun banyak partner Zynga yang menurunkan peringkat sahamnya, seperti Jaffray, Credit Suisse dan BMO Capital. Justru, Hedge Fund (*red:HF) berani bertaruh terhadap pasar yang sedang tidak fundamental. HF melihat Zynga kini sedang duduk di sebuah tambang emas yang sangat potensial yang jauh lebih berharga dari apapun.
Semoga saja Zynga cepat bangkit dari kondisi penurunan sahamnya dengan menggunakan dua saluran (online dan offline) untuk game-gamenya. Dan berhasil menyaingi perusahaan-perusahaan game terutama untuk di dunia mobile untuk tetap exist. 

Sumber: http://news.cnet.com 

0 komentar:

Post a Comment